Muara Teweh, ibu kota Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, adalah sebuah kota yang penuh dengan pesona alam dan budaya lokal yang masih terjaga. Terletak di tepian Sungai Barito yang membentang luas, kota ini tidak hanya berfungsi sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi, tetapi juga menyimpan berbagai destinasi wisata menarik yang layak untuk dieksplorasi.
Jika Anda sedang merencanakan liburan ke wilayah Kalimantan Tengah, berikut adalah 5 tempat wisata di Muara Teweh yang tidak boleh Anda lewatkan.
1. Jembatan KH. Hasan Basri
Salah satu ikon kota Muara Teweh yang wajib dikunjungi adalah Jembatan KH. Hasan Basri. Jembatan ini menghubungkan dua sisi Sungai Barito dan menjadi salah satu jembatan terpanjang di Kalimantan Tengah. Selain memiliki fungsi vital untuk transportasi, jembatan ini juga menjadi objek wisata karena pemandangannya yang memukau, terutama saat matahari terbenam.
Banyak warga lokal dan wisatawan yang datang ke jembatan ini hanya untuk menikmati senja atau sekadar berfoto. Pada malam hari, lampu-lampu jembatan menyala indah dan menciptakan suasana romantis yang cocok untuk jalan-jalan santai.
Alamat: Jalan A. Yani, Muara Teweh
Tiket masuk: Gratis
2. Air Terjun Jantur Doyam
Jika Anda pecinta wisata alam, maka Air Terjun Jantur Doyam wajib masuk dalam daftar kunjungan Anda. Terletak tidak jauh dari pusat kota, air terjun ini menyajikan keindahan alam yang masih asri dan belum banyak dijamah wisatawan. Airnya jernih, dengan aliran yang tidak terlalu deras, sehingga cocok untuk mandi atau bermain air.
Di sekitar air terjun, Anda akan menemukan pepohonan rindang dan suara alam yang menenangkan. Lokasi ini sangat cocok untuk Anda yang ingin melepas penat dari kesibukan sehari-hari dan kembali menyatu dengan alam.
Alamat: Desa Trahean, sekitar 1 jam dari pusat Muara Teweh
Tiket masuk: Sekitar Rp 10.000 per orang
3. Sungai Barito dan Dermaga Wisata
Sungai Barito merupakan urat nadi kehidupan masyarakat Muara Teweh. Tidak hanya sebagai jalur transportasi dan perdagangan, sungai ini juga menjadi daya tarik wisata. Tersedia dermaga wisata di pusat kota yang memungkinkan Anda menyusuri sungai menggunakan kelotok (perahu tradisional).
Dengan menyusuri Sungai Barito, Anda bisa melihat langsung kehidupan masyarakat di bantaran sungai, rumah-rumah panggung, aktivitas nelayan, hingga keindahan alam di sepanjang alirannya. Beberapa paket wisata juga menawarkan kunjungan ke desa-desa Dayak yang masih memegang teguh adat dan tradisi.
Alamat: Tepian Sungai Barito, Muara Teweh
Tiket kelotok: Mulai dari Rp 20.000–Rp 50.000 tergantung rute dan durasi
4. Taman Aroma dan Taman Tiara Batara
Bagi Anda yang mencari tempat rekreasi keluarga di pusat kota, Taman Aroma dan Taman Tiara Batara adalah pilihan yang tepat. Kedua taman ini merupakan ruang terbuka hijau yang dilengkapi berbagai fasilitas seperti taman bermain anak, jogging track, area duduk, dan air mancur.
Taman ini sangat ramai pada sore dan malam hari, terutama saat akhir pekan. Anda bisa bersantai sambil menikmati kuliner lokal dari pedagang kaki lima yang berjualan di sekitarnya. Taman ini juga sering menjadi lokasi kegiatan seni dan budaya dari komunitas lokal.
Alamat: Jalan Yetro Sinseng, Muara Teweh
Tiket masuk: Gratis
5. Wisata Budaya di Rumah Betang Dayak
Untuk Anda yang tertarik dengan budaya lokal, kunjungan ke Rumah Betang (rumah panjang khas Suku Dayak) adalah pengalaman yang tak terlupakan. Di sekitar Muara Teweh, terdapat beberapa rumah betang yang masih dihuni dan dijaga oleh masyarakat Dayak asli. Anda dapat melihat arsitektur kayu yang unik, ukiran khas Dayak, dan kehidupan sosial masyarakat yang komunal.
Beberapa rumah betang juga terbuka untuk wisata edukasi, di mana pengunjung bisa belajar tentang adat istiadat, seni tari, musik tradisional, dan kerajinan tangan seperti anyaman dan manik-manik. Ini adalah cara yang sangat menarik untuk mengenal identitas budaya Kalimantan Tengah secara langsung.
Alamat: Desa Lampeong dan sekitarnya (±1–2 jam dari Muara Teweh)
Tiket masuk: Umumnya gratis, donasi sukarela untuk warga lokal
Keunikan Wisata di Muara Teweh
Kelima destinasi di atas merupakan perwakilan dari kekayaan alam dan budaya yang dimiliki Muara Teweh. Kota ini juga terkenal dengan keramahan penduduknya, lingkungan yang bersih, dan kehidupan masyarakat yang masih menjunjung tinggi adat istiadat. Keunikan ini menjadikan Muara Teweh sebagai destinasi yang tidak hanya menyuguhkan keindahan visual, tetapi juga kedalaman pengalaman.
Selain itu, akses ke Muara Teweh kini semakin mudah melalui jalur darat dari Palangka Raya dan Banjarmasin, atau lewat bandara Beringin yang melayani penerbangan lokal. Hal ini membuka peluang lebih luas bagi wisatawan untuk mengeksplorasi keindahan daerah ini.
Tips Berkunjung ke Muara Teweh
Agar perjalanan Anda ke Muara Teweh semakin nyaman dan berkesan, berikut beberapa tips yang bisa Anda pertimbangkan:
Waktu terbaik berkunjung: Antara bulan Mei hingga September saat cuaca cenderung cerah.
Pakaian dan alas kaki: Gunakan pakaian yang nyaman dan sepatu yang sesuai jika berencana trekking ke lokasi air terjun.
Kamera atau ponsel siap foto: Banyak spot yang instagramable dan indah, jangan lupa dokumentasikan.
Hormati budaya lokal: Saat mengunjungi desa adat, mintalah izin sebelum mengambil foto dan selalu bersikap sopan.
Bawa uang tunai secukupnya: Beberapa tempat wisata belum menerima pembayaran non-tunai.